Dalambentuk apa pun kasih itu muncul, kasih yang bersyarat bukanlah kasih kristiani. Kasih kristiani berdasarkan kasih Tuhan yang tidak bersyarat kepada umat-Nya, yakni kasih yang diulurkan-Nya kepada kita, walaupun kita memusuhi Dia (Kolose 1:21-22). Ringkasan. Kasih yang diamalkan oleh orang Kristen hendaklah kasih tanpa syarat.
Unduhilustrasi vektor Ilustrasi Menunjukkan Tanda Tak Terbatas Grafik Modern ini sekarang. Dan cari lebih banyak seni vektor bebas royalti yang menampilkan Pita möbius grafik yang tersedia untuk diunduh dengan cepat dan mudah di perpustakaan iStock.
Kasihkita sebagai para ayah yang ada di dunia mencerminkan kasih Bapa surgawi kepada Anak-Nya dan juga kepada kita. Karena hubungan- Nya yang dekat dengan Bapa-Nya, Yesus dapat berkata, "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30). Alkitab menyatakan bahwa "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus" (2 Korintus 5:19). Jadi, tak perlu diragukan lagi bahwa Bapa pun turut merasakan penderitaan Anak-Nya di Kalvari.
Pertama Tuhan Yesus hidup dalam kasih dan telah membuktikan kasih-Nya kepada kita melalui inkarnasi, kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke sorga serta mengutus Roh Kudus bagi kita dan Dia juga akan datang kembali. Oleh karena itu, kita juga wajib hidup di dalam kasih. Kedua, hidup dalam kasih memiliki kualitas melebihi segalanya.
Kasihyang tidak didasarkan pada prinsip keadilan, tetapi kasih yang didasarkan pada sikap Allah sendiri yaitu : murah hati Kasih itu bukan membalas perbuatan baik orang lain kepada kita tetapi memberi kebaikan hati kita kepada orang lain. Kasih ini menjadi karakter murid-murid Kristus. Kasih tanpa batas ini dilatihkan Tuhan dalam perjalanan hidup kita.
c9nYJt8. KASIH TANPA BATAS Renungan harian Youth, Jumat 24 Desember 2021 Syalom teman-teman Elohim Youth! Salam sehat dan semangat selalu untuk kita semua yang dikasihi Tuhan. Semoga kita selalu ingat bahwa Tuhan mengasihi kita dengan kaih yang abadi dan tak terbatas bagi kita. Sebab kalau kita berbicara tentang kasih Allah, kita semua pasti sepakat bahwa tidak ada kasih yang lebih besar dari apa yang telah Allah berikan; bahkan tidak ada seorang pun manusia di dunia ini yang dapat memberikan kasih yang seperti Tuhan telah berikan bagi kita. Lalu mengapa Kasih Allah itu tidak terbatas? Yeremia 313, Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. Allah Bapa telah berinisiatif untuk menyelamatkan kita dari dosa dengan memberikan anak-Nya yang tunggal bagi kita. Segala yang Bapa di Sorga lakukan selalu dilandasi oleh kasih-Nya yang tanpa batas kepada kita. Kasih yang kekal, tiada batasnya dan abadi. Kasih ini membawa setiap manusia yang telah menerimanya kepada sukacita abadi karena telah memperoleh anugerah yang besar dari Allah Bapa; dan yang membuat kasih ini istimewa adalah bahwa tidak ada satu pun manusia yang dapat memisahkan kita dari kasih ini. Yohanes 316, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Tidak pernah ada suatu waktu di dalam seluruh kekekalan di mana kita tidak dikasih oleh Bapa. – Jack Winters Kasih Bapa yang tak terbatas itu sudah ada sebelumnya dan akan terus ada. Kita tidak bisa melakukan apapun agar Tuhan mengasihi kita melebihi apa yang telah IA lakukan, dan kita juga tidak bisa melakukan apapun agar Tuhan mengurangi kasih-Nya kepada kita. Memang sulit bagi kita untuk memahami dan mengerti kasih yang tak terbatas itu. Efesus 318-19, Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Di dalam pikiran, kita mengetahui bahwa Bapa mengasihi kita, namun IA ingin agar pewahyuan tentang kasih-Nya ini meresap dalam setiap akspek kehidupan kita. Kasih adalah untuk dialami, bukan hanya sekedar pemahaman intelektual. Apabila kita tidak pernah merasakan kasih dari orang di sekitar kita, maka hidup akan terasa kosong. Pelukan dari orang yang kita kasihi akan terasa indah. Perkataan yang baik maupun pandangan kasih dari seseorang pun akan terasa indah. Mari kita Mengasihi Tanpa Batas Tindak lanjut dari Kasih yang telah kita terima adalah dengan melanjutkan kasih. Mengapa memakai kata “melanjutkan?” mengacu pada apa yang Allah katakana bahwa, Ia akan melanjutkan kasih setia-Nya kepada kita sehingga kita mengerti bahwa pada dasarnya manusia tidak dapat membalas segala sesuatu yang telah Allah berikan kepada kita. Kita hanya dapat menjadi alat kepanjangan Tuhan supaya orang lain mengalami kasih yang sama yang telah kita terima. Kasih ini adalah kasih yang memberi dan tanpa batas. Kasih yang tidak didasarkan pada prinsip keadilan, tetapi kasih yang didasarkan pada sikap Allah sendiri yaitu Murah Hati. Kasih itu bukan membalas perbuatan baik orang lain kepada kita tetapi memberi kebaikan hati kita kepada orang lain. Kasih ini menjadi karakter murid-murid Kristus. Memang membalas kasih atau menuntut balasan atas kasih adalah wajar, tetapi bagi murid Kristus, kasih itu lahir dari diri dan mengalir kepada semua orang tanpa kecuali dan tanpa memandang balasannya. Jika kita masih menggunakan prinsip keadilan balas jasa, kita akan lelah untuk mengasihi dan dikuasai oleh kejengkelan dan bahkan kebencian. Kisah sederhana tentang kasih tanpa batas Seorang anak bertanya kepada seorang kakek yang mengunjungi istrinya yang terkena alzeimer dan tidak mengingatnya lagi “mengapa anda seiap hari mengunjungi nenek yang sudah tidak mengenal anda lagi? Beliau juga tidak akan tahu apabila anda tidak mengunjunginya. Kemudian kakek itu menjawab anak itu seperti ini “Ia memang tidak mengingat saya, tetapi saya mengingatnya dan mengasihinya.” Tanpa tindakan nyata, segala pembicaraan tentang kasih menjadi omong kosong belaka. Kasih lebih dari sekadar tindakan, lebih dari sekadar keinginan-keinginan berbuat baik yang hanya bertahan sebentar. Tidak pernah ada perubahan dalam kasih Tuhan yang kekal untuk kita semua. Mazmur 14513, Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Komitmen kita Mari kita menjadi kepanjangan tangan Tuhan dengan melanjutkan kasih setia Tuhan kepada orang lain dan terus hidup di dalam kasih Allah yang sempurna. AminTuhan Yesus Memberkati RM – TVP Post Views 706
Seorang pemuda hanya tertunduk lesu, memandang tiang gantungan yang menanti di hadapannya. Andaikan ia tahu akan berakhir begini, tentu tidak akan sekarang ... sudah terlambat. Seorang petugas mengikatnya dengan tali dan mempersiapkannya untuk digantung. Sambil menuju tiang gantungan, terlintas di pikirannya, ibunya yang juga satu-satunya keluarganya yang tinggal, sedang menangisinya. Kini hanya tinggal menunggu lonceng. Ya, tinggal menunggu sedentang lonceng dan ia akan meninggalkan dunia fana ini untuk selama-lamanya. Peraturannya saat itu, hukuman gantung dilaksanakan setelah lonceng besar berbunyi. Ia sudah pasrah dan menunggu ajalnya. Saat itu pukul 11 siang hari. Ditunggunya satu jam ... dua jam ... lonceng tidak juga berbunyi hingga pukul 2 siang. "Akh, berarti kematianku sudah sangat dekat?" pikir si pemuda. Tapi lonceng tidak juga berdentang hingga pukul 5 sore. Lonceng itu memang bergerak sejak siang, namun ternyata bukan bunyi yang dikeluarkannya, melainkan tetesan darah !!! Di tengah-tengah lonceng besar tersebut, ternyata ada seorang wanita tua yang menjepit bola di dalam lonceng hingga tidak terdengar bunyinya. Saat lonceng tersebut dipukul, wanita ini menjepitkan dirinya di dalam lonceng besar itu. Wanita tua itu tak lain adalah ibu sang pemuda yang akan dihukum!!! Akhirnya, pemuda tersebut dibebaskan dari hukumannya karena lonceng tersebut tidak juga berbunyi, sesuai dengan peraturan yang ada. Begitu besarnya cinta Ibu itu terhadap anaknya, hingga dia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan anak yang dikasihinya. Ibu itu melambangkan Tuhan kita, Yesus Kristus yang telah rela membayar harga yang seharusnya menjadi tanggungan kita, dengan mati di kayu salib, agar kita diselamatkan. Seharusnya, kitalah yang sepatutnya digantung, kitalah yang sepatutnya disalib! Namun cinta Tuhan amat besar bagi kita, Cintanya tiada batasnya bagi kita anak-anak Nya. Yohanes 316. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal? Yohanes 49. "Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Roma 839. "Atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Kasih anak sepanjang penggalah ... Kasih ibu sepanjang abad ... Kasih Tuhan sepanjang masa. Anonim
ilustrasi tentang kasih yang tak terbatas